top of page

Gunung Hauk (1.325 mdpl), Tempat Sakral Suku Dayak

  • Writer: Discover Balangan
    Discover Balangan
  • Apr 27, 2017
  • 4 min read

Bagi para wisatawan yang menyukai petualangan alam bebas ugusan pegunungan meratus, namun tidak ingin menempuh perjalaan yang sangat melelahkan, gunung Hauk yang terletak di Desa Ajung, Kecamatan Tebing tinggi ini menjadi solusi yang paling tepat. Sebagai salah satu daerah dalam gugusan pegunugan meratus Kalimantan Selatan, wisatawan yang melakukan pendakian menuju puncak Gunung Hauk akan disuguhi pemandangan hutan hujan tropis khas pedalaman Meratus yang masih alami, lembah dan bukit nan hijau serta aliran sungai dengan airnya yang sejuk dibungkus rindangnya pepohonan.


Untuk sampai di Puncak Gunung Hauk, dibutuhkan perjalanan darat selama 2 jam dari kota Paringin (Ibukota Kabupaten Balangan) menuju Desa Ajung. Setibanya di Desa Ajung, banyak rumah-rumah warga yang menawarkan jasa penitipan kendaraan bermotor. Yang perlu menjadi catatan jika ingin ke Ajung adalah, desa ini hanya dengan mudah ditempuh menggunakan kendaraan roda 2 karena jalannya yang merupakan bukit berbatu dan tidak beraspal sama sekali.


Sebelum melakukan pendakian, alangkah baiknya melaporkan diri kepada kepala desa atau aparat desa setempat, hal tersebut demi menambah rasa aman ketika melakukan pendakian ke puncak Gunung Hauk nantinya. Singgah sebentar sembari minum atau menikmati cemilan di warung-warung yang ada di Desa Ajung bisa menjadi solusi sambil menggali informasi dari masyarakat terkait Gunung Hauk.


Dari titik pendakian (Desa Ajung) hingga ke puncak Gunung Hauk dibutuhkan waktu normal sekitar 4 hingga 5 jam. Disarankan untuk melakukan pendakian minimal pukul 13:00 Wita agar ketika tiba di puncak langsung disambut dengan matahari terbenam di ufuk barat Gunung Hauk. Puncak Gunung Hauk berada di ketinggian 1.325 mdpl, dan menjadikan puncak Gunung Hauk sebagai dataran tertinggi di Kabupaten Balangan.


Sama seperti puncak gunung pada umumnya, suhu udara berkisar antara 15 hingga 5 derajat celsius. Dibutuhkan tenda dan jaket yang tebal untuk dapat melindungi anda dari dinginnya udara pegunungan Meratus yang kejam. Menalakan api unggun dengan hidangan kopi susu jahe hangat dibawah ribuan bintang yang bertebaran menjadi aktifitas menyenangkan di puncak Gunung Hauk. Nyanyian jangkrik dan ribuan nyamuk yang kelaparan akan menyergap anda tanpa permisi, maka dari itu dibutuhkan lotion anti nyamuk dan bekal minuman serta makan yang cukup untuk mendaki hingga ke puncak Gunung Hauk.


Terdapat 2 alternatif jalur yang dapat digunakan untuk dapat menuju puncak Gunung Hauk. Jalur pertama melewati Desa Ajung, rute perjalanan ini adalah rute terpopoler karena rute perjalanan yang lebih landai dan tidak terlalu banyak rintangan yang akan dihadapi. Jalur kedua melewati Desa Kambiain (Tebing Tinggi), rute ini adalah referensi bagi mereka yang sudah pernah mendaki Gunung Hauk dan ingin mencari sensasi serta jalur petualangan yang lebih menantang. Jalur pendakian melalui Desa Kambiain ini terbilang lebih sulit ketimbang melewati Desa Ajung, bahkan harus melewati hutan yang masih terbilang asri dan rimbun. Dari sisi waktu, hampir tak ada peredaan antara kedua rute ini.


Yang menjadikan Gunung Hauk terasa spesial bagi sebagian orang adalah adanya ritual adat dayak yang digelar di gunung yang dianggap sakral/keramat ini. Hal tersebut menunjukkan bukti keselarasan hidup masyarakat dayak Balangan dengan alam yang bersahaja.


Jika ingin mendaki ke puncak Gunung Hauk, kami memiliki sejumlah referensi yang mungkin bisa jadi catatan kalian ketika melakukan pendakian hingga ke puncak Gunung Hauk. Diantaranya adalah :

HAMBAL LUMUT

Terdapat sebuah padang lapang dimana banyak ditumbuhi lumut (alga). Ribuan lumut yang tumbuh dan menyebar ini terhampar luas sehingga sperti membentuk sebuah karpet raksasa di puncak gunung. Dalam bahasa banjar, Hambal berarti karpet. Maka dari itu termpat in idisebut sebagai Hambal Lumut.


TELAGA WARNA

Sebelum sampai di puncak Gunung Hauk, terdapat sebuah danau yang dianggap istimewa karena memiliki air yang berwarna kemereah-merahan. Namun ketika diambil, air tersebut berubah menjadi bening.


HUTAN KAYU HABANG

Tumbuhan kayu habang (kayu merah) atau biasa dikenal dengan kayu secang tumbuh subur di wilayah pegunungan Meratus, termasuk pada jalur pendakian melalui Desa Ajung. Ditengah perjalanan akan ditemukan sebuah lokasi dimana bayak sekali ditumbuhi kayu habang dengan diameter pohong yang bervariasi.

AIR TERJUN

Jika melakukan pendakian menggunakan jalur melewati Desa Kambiain, ditengah perjalanan akan disuguhi sebuah air terjun dengan ketinggian kurang lebih 10 meter. Air terjun yang merupakan aliran air dari puncak gunung.


KEKAYAAN HAYATI

Sama halnya dengan kawasan lain di gugusan pegunungan Meratus Kalimantan, kawasan hutan Gunung Hauk juga menyimpan kekayaan hayati yang beragam. Rabiuan jenis flora dan fauna hidup dan berkembang dengan alami, menjadikan kawasan Gunung hauk sebagai habitat utama mereka.


PUNCAK YANG LUAS

Sebagai salah satu puncak gunung dengan ketinggian di atas 1.000 mdpl, puncak Gunung Hauk memiliki wilayah datar yang cukup luas. Didominasi oleh tanaman pohon cemara kerdir yang terhampar di kawasan puncak. Bahkan puncak Gunung Hauk dapat menampung lebih dari 30 tenda untuk para pendaki yang ingin menikmati sunset, bermalam dan disambut surise pagi yang cerah.

MITOS HUJAN

Sebagi salah satu wilayah yang dekat tradisi dan budaya, Gunung Hauk memiliki mitos yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki. Setiap pendaki yang melakukan pendakian hingga ke puncak Gunung Hauk diyakini pasti akan menemui hujan dalam perjalanannya. Dirangkum dari beberapa sumber, hal tersebut dianggap benar meski dengan intensitas dan jangka waktu yang beragam. Uniknya hal tersebut juga terjadi meski melakukan pendakian pada musim kemarau sekalipun. Percaya atau tidak, silakan buktikan secara langsung!


ADAT & KERAMAHAN MASYARAKAT

Tak sulit untuk menggali informasi terkait dengan Gunung Hauk di masyarakat setempat, anda hanya perlu membaur sebentar dengan alternatif seperti warung yang setiap hari ramai dikunjungi masyarakat. Dari sisi sosial, masyarakat sekitar sangat pun sangat mengapresiasi tinggi dan kooperatif terhadap para wisatawan yang datang. Bahkan jika keberuntungan menyertai, anda akan menemukan ritual adat yang dilakukan warga setempat di lokasi yang tak jauh dari titik awal pendakian Gunung Hauk (Desa Ajung).

MEDAN YANG BERAGAM

Meski pendakian ke puncak Gunung Hauk hanya berkisar antara 4 hingga 5 jam saja. Jalur pendakian menuju puncak tak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan fisik yang kuat serta tenaga yang ekstra untuk bisa sampai di puncak. Mulai dari kawasan perkebunan warga, aliran sungai deras, hutan hujan berlumut, tebing menjulang, jurang berbatu akan menunggu anda di sepanjang perjalanan hingga sampai ke puncak. Namun ketika sampai di puncak semua akan terbayarkan dengan keindahannya yang terhampar di segala penjuru.


Commenti


You Might Also Like:
  • Facebook Social Icon
  • instagram-Logo-PNG-Transparent-Background-download
  • New_Logo_Gmail.svg

There's more to find, observe and remain untouched in Balangan, South Borneo, Indonesia

Be a "Responsible Travel"

 

Discover Balangan
Search by Tags
BALAWANG TUJUH, BAGUNUNG API
BAMBU RAFTING DI SNGAI MERATUS
ARUH ADAT DAYAK MERATUS
BAJALAN LIUK MAARAK PANGANTIN
MANYADAP LAANG
TARIAN ILULU APUI
RUMAH BATU ZAMAN BELANDA
TUGU PERJUANGAN RAKYAT PARINGIN
TUGU PERJUANGAN RAKYAT PARINGIN 2
TARIAN KHAS DAYAK MERATUS
TRADISI PERKAWINAN DAYAK PITAP

© 2017 by Discover Balangan. Proudly present by Anarum Creative Sollution

bottom of page